Header Ads Widget

blog pustakawan sekolah

Menumbuhkan Minat Baca & Minat Kunjung Perpustakaan Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

        Menumbuhkan minat baca & minat kunjung ke Perpustakaan dapat melalui berbagai usaha yang dapat dilakukan, salah satunya dapat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Cerita ini penulis tuliskan berdasarkan pengalaman penulis pada saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tepat 5 tahun yang lalu bertempat di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beranggotakan 10 orang dengan berbagai latar belakang Pendidikan yang berbeda, kami melihat di sana tidak ada tempat untuk bermain sekaligus belajar bagi masyarakat disana, terutama bagi anak-anak. Bahkan Perpustakaan yang berada di Sekolah Dasar di desa tersebut hanya digunakan sebagai Gudang & tidak difungsikan sebagaiamana mestinya.

        Berbekal permasalahan yang terjadi di desa tersebut, maka tim kami memutuskan untuk membuat program kelompok untuk mengaktifkan kembali Perpustakaan Sekolah Dasar yang ada di desa tersebut. Selain program kelompok, di setiap kegiatan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ada yang namanya program individu, dikarenakan penulis yang memiliki basic program studi Ilmu Perpustakaan, maka penulis membuat program yang berkaitan dengan Perpustakaan dan membaca. Kita mulai dari program individu penulis memiliki 4 program, diantaranya: 

1. Perpustakaan Keliling

Bekerja sama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip kota Pati, penulis membuat proposal Kerjasama untuk mendatangkan Perpustakaan Keliling. Tujuannya adalah untuk anak-anak di Sekolah Dasar desa tersebut dapat menikmati bahan bacaan secara gratis sekaligus dapat belajar dari buku-buku yang dibaca, selain itu juga agar dapat menumbuhkan rasa minat baca & cinta terhadap buku sejak dini.

2. Story Telling

Kegiatan story telling ini merupakan kegiatan menceritakan kembali cerita/ bacaan yang anak baca sebelumnya. Selain menumbuhkan rasa percaya diri ke anak karena berani untuk bercerita, kegiatan story telling memiliki nilai-nilai di dalamnya, salah satunya adalah nilai edukatif. Nilai edukatif disini adalah mengembangkan kemampuan membaca anak.


Baca juga:  Bagaiamana Meningkatkan Minat Kunjung ke Perpustakaan ?

3. Pemberian Bahan-Bahan Bacaan ke Perpustakaan Sekolah Dasar

Pemberian bahan-bahan bacaan ini bertujuan untuk memberikan fasilitas bacaan kepada pengunjung Perpustakaan tersebut untuk dapat terus membaca & berkunjung ke Perpustakaan. Lalu darimana bisa mendapatkan bahan-bahan bacaan untuk di hibahkan ke Perpustakaan Sekolah Dasar tersebut? Bahan-bahan bacaan tersebut dapat di dapat melalui donasi yang para anggota kami kumpulkan, setiap anggota kelompok kami menumpilkan minimal 10-15 eksemplar buku. Selain itu, sebenarnya penulis mengajukan proposal pengajuan hibah koleksi Badan Perpustakaan dan Arsip kota Pati untuk diberikan ke Perpustakaan Sekolah Dasar di Desa Jatisari, akan tetapi proposal tersebut kurang mendapat persetujuan dari pihak terkait.

4. Pengenalan Perpustakaan ke Anak-anak Sekolah Dasar

Pengenalan ini penulis lakukan dengan cara mengajak setiap kelas untuk datang ke Perpustakaan Sekolah Dasar yang bertujuan untuk memperkenalkan Perpustakaan adalah tempat yang mereka bisa gunakan untuk membaca buku, belajar, bahkan juga dapat bermain permainan yang telah tersedia di Perpustakaan Sekolah dasar tersebut. 

        Kemudian setelah program individu, ada juga program kelompok, di program kelompok kami, salah satunya adalah pengaktifan kembali Perpustakaan Sekolah Dasar yang terbengkalai. Bertujuan untuk memberikan sarana pendukung untuk anak-anak Sekolah Dasar tersebut dapat membaca, belajar sekaligus bermain maka tercetuslah untuk mengaktifkan Perpustakaan Sekolah Dasar tersebut. Perpustakaan tersebut tampak kotor, kumuh, dan berisi tumpukan barang tampak seperti Gudang dibandingkan Perpustakaan. Dengan tekat yang kuat dari tim kami, maka dimulailah kegiatan ini. Langkah awal kita mulai dari membersihkan Perpustakaan tersebut sampai dengan kita menata ulang Perpustakaan tersebut. Setelah Perpustakaan tertata ulang dengan rapi dan dengan keadaan bersih, maka dimulaila mengisi Perpustakaan dengan bahan-bahan bacaan yang telah tim kami kumpulkan. Di dalam pengisian bahan-bahan Pustaka, sebelumnya bahan-bahan Pustaka tersebut juga diolah sesuai dengan prosedur pengolahan bahan Pustaka, mulai dari Inventaris, Klasifikasi, Penyampulan Buku sampai terakhir shelving bahan Pustaka di rak buku. Perpustakaan selain diisi dengan bahan-bahan bacaan, tim kami juga mengisi Perpustakaan dengan alat-alat permainan, seperti dakon, ular tangga, poster nama-nama presiden, sampai roket angin yang di buat oleh salah satu anggota tim kami. Penulis dan tim sangat senang melihat antusias anak-anak ketika melihat Perpustakaan di sekolah mereka dapat digunakan untuk membaca buku, belajar, bahkan bermain permainan edukatif.


       Jadi, walaupun hanya berlangsung selama 35 hari kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, semoga kegiatan ini dapat memberikan nilai & peran di masyarakat melalui bidang ilmu peserta Kuliah Kerja Nyata masing-masing. Kemudian, apa yang telah diberikan kepada masyarakat dapat dipertahankan secara continue dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat. Ini tadi adalah sedikit cerita pengalaman penulis dalam usaha menumbuhkan minat baca anak-anak & minat kunjung Perpustakaan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Semoga bermanfaat bagi setiap pembaca atau bahkan bagi mahasiswa-mahasiswi Program Studi Ilmu Perpustakaan yang sedang mencar program untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).




Post a Comment

0 Comments