Header Ads Widget

blog pustakawan sekolah

Smart Library Disaat Pandemi Covid – 19

           Tahun 2020 ini terasa sangat berat bagi kehidupan masyrakat dunia dikarenakan adanya pandemi Covid – 19 ini.  Banyak pihak yang terkena dampak, salah satunya adalah Perpustakaan Sekolah. Ketika pemerintah menginstruksikan untuk Pembelajaran Jarak jauh, maka berdampak juga ke Perpustakaan Sekolah. Ketika Pembelajaran Jarak Jauh ini tidak memungkinkan untuk Siswa-Siswi datang ke sekolah menjadikan Perpustakaan Sekolah menjadi tidak adanya kegiatan berkunjung ke Perpustakaan. Disaat seperti inilah dituntut keseriusan dari pihak sekolah dan Pustakawan sendiri dalam kaitannya memberdayakan Perpustakaan Sekolah disaat pandemic Covid – 19 ini agar tetap memiliki fungsi atau peran dalam mendukung kegiatan Pembelajaran Jarak jauh saat ini.

        Di dalam blog tulisan ini, penulis menuliskan pengalaman penulis sebagai seorang Pustakawan Sekolah yang sedang menghadapi situasi ini. Kemudian bagaiamana para pemustaka ini dapat tetap bisa memanfaatkan Perpustakaan Sekolah disaat mereka sendiri harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh di rumah ?. Teknologi Informasi yang sangat pesat sudah menjangkau ke beberapa elemen, tidak terkecuali Perpustakaan. Saat situasi seperti ini Digital Library berperan besar dalam mendukung kegiatan Pembelajaran Jarak jauh. Apa sih yang dimaksud Digital Library? Lesk (dalam Pendit, 2007) memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan informasi digital yang tertata. Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi. Tentunya mengalihmediakan Perpustakaan dari yang konvensional mejadi digital tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam hal sulitnya memwujudkan Perpustakaan Digital, diantaranya keterbatasan dana, hal ini sudah sangat umum dijumpai, karena kekuatan financial setiap institusi sangat berbeda-beda, jangankan untuk membuat Perpustakaan digital, untuk memberikan dana dalam keperluan pengelolaan Perpustakaan seperti membeli bahan Pustaka saja beberapa instansi masih kesulitan. Faktor yang kedua adalah kualitas sumber daya manusia, ketika beberapa Pustakawan tidak mau terbuka akan hal-hal  baru dan nyaman dengan kebiasaan lama mereka, maka Perputakaan yang mereka Kelola akan tertinggal, terlebih lagi mengingat situasi saat ini yang tidak memungkinkan kehadiran secara fisik pemustaka ke Perpustakaan.

Baca Juga: Menumbuhkan Minat Baca & Minat Kunjung Perpustakaan Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

           Dari latar belakang di atas maka penulis yang merupakan salah satu Pustakawan Sekolah Swasta di Semarang, bekerja sama dengan pihak sekolah dan pihak developer memberikan suatu terobosan ketika siswa-siswi di sekolah kami masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh, akan tetapi masih bisa memanfaatkan bahan Pustaka yang ada di Perpustakaan. Sebuah program bernama Smart Library, program dimana koleksi-koleksi yang terdapat di Perpustakaan untuk di alih mediakan menjadi koleksi elektronik atau yg sering disebut e-book. Memang perlu diakui bahwa program ini bukan program baru, melainkan program yang sudah dilakukan di berbagai institusi, akan tetapi setidaknya agar Perpustakaan Sekolah tetap bisa memberikan kontribusi dalam Pendidikan disaat situasi seperti saat ini.  Para pemustaka disini baik Siswa-Siswi maupun Guru dapat mengakses Smart Library dengan username dan password yang telah dibagikan. Walaupun dengan berbagai halangan yang dihadapi dalam pembuatan Smart Library dan perlunya penyempurnaan yang haus dilakukan ke depannya, tidak menyurutkan dalam penyelesaian program Smart Library ini, karena bertujuan selain pemustaka tetap masih bisa bahan Pustaka yang ada di Perpustakaan, tentunya program ini juga menunjang Pembelajaran Jarak Jauh saat ini dalam kaitannya dengan pencarian materi pembelajaran. 

                             


        Jadi, perlu adanya perhatian dari beberapa terkait seperti Pustakawan & pihak Sekolah dalam kaitannya Perpustakaan Sekolah tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam menunjang Pembelajaran Jarak Jauh. Itu tadi adalah cerita singkat penulis sebagai seorang Pustakawan, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih & Salam Literasi. 


Post a Comment

1 Comments